| 9 kali baca | Admin Kesbang
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Utara menggelar Sosialisasi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Kebangsaan untuk Merajut Kebhinekaan di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kalimantan Utara, Selasa (2/12).
Mewakili Gubernur Kalimantan Utara, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Pembangunan Dan Hubungan Antar Lembaga Ir. Wahyuni Nuzband, M.A.P., saat membuka acara menyampaikan apresiasinya serta menjelaskan bahwa di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, masyarakat Kalimantan Utara memerlukan pemahaman yang benar dan mendalam tentang jati diri bangsa.
"Pertemuan hari ini menjadi momentum bagi kita semua untuk memperkuat kembali landasan kebangsaan yang menjadi perekat kehidupan berbangsa dan bernegara", sebutnya.
Ia juga menambahkan bahwa tema "Penguatan Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Bagi Masyarakat Dalam Merajut Kebhinekaan", mengingatkan kita semua bahwa bangsa ini berdiri di atas pondasi keberagaman. Seperti halnya di Kalimantan Utara, keberagaman suku, agama, dan budaya menjadi kekuatan besar yang harus terus dijaga.
Staf Ahli Wahyuni Nuzband juga menjelaskan bahwa, Ideologi Pancasila merupakan pedoman utama yang memberi arah kepada kita dalam berpikir dan bertindak. Nilai-nilai Pancasila bukan sekadar rumusan, tetapi harus kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari rasa kemanusiaan, semangat persatuan, hingga keadilan sosial.
Wawasan kebangsaan mengajak kita untuk melihat Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh. Khusus bagi Kaltara sebagai daerah perbatasan, wawasan ini semakin penting agar kita tetap memiliki rasa cinta tanah air dan kesadaran menjaga batas negara serta kehormatan bangsa.
“Sementara itu, karakter bangsa adalah gambaran tentang siapa kita. Toleransi, gotong royong, musyawarah, dan sikap saling menghormati merupakan cermin dari jati diri bangsa Indonesia”, tambahnya.
Sosialisasi Pancasila, Wawasan Kebangsaan, dan Karakter Kebangsaan untuk Merajut Kebhinekaan yang diikuti oleh para tokoh masyarakat, turut menghadirkan beberapa narasumber dari Korem 092/Maharajalila, Polda Kalimantan Utara dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Utara. (dsp)